BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul Praktikum : Bandul
1.2 Tanggal Praktikum : 05 Oktober 2012
1.3 Tujuan Percobaan :
1. Mempelajari osilasi bandul matematis.
2. Menghitung
percepatan gravitasi bumi dengan bandul matematis.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian
Bandul
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan
dapat berayun secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah
jam dinding kuno yang mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini
pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galilei, bahwa perioda
(lama gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan
percepatan gravitasi.
Gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak
osilasi pendulum (bandul). Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan
dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m yang digantungkan pada ujung
tali, gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga
dapat diabaikan relatif terhadap bola. Dengan bandulpun kita dapat mengeahui
grafitasi di tempat bandul tersebut diuji.
Bandul sederhana adalah sebuah benda kecil, biasanya
benda berupa bola pejal, digantungkan pada seutas tali yang massanya dapat
diabaikan dibandingkan dengan massa bola dan panjang bandul sangat besar
.dibandingkan dengan jari-jari bola. Ujung lain tali digantungkan pada suatu
penggantung yang tetap, jika bandul diberi simpangan kecil. dan kemudian
dilepaskan, bandul akan berosilasi (bergetar) di antara dua titik, misalnya
titik A dan B, dengan periode T yang tetap. Seperti sudah dipelajari pada
percobaan mengenai, getaran, satu getaran (1 osilasi) didefinisikan sebagai
gerak bola dari A ke B dan kembali ke A, atau dari B ke A dan kembali ke B,
atau gerak dari titik a ke A ke B dan kembali ke titik O.
Ada beberapa parameter (atau variabel) pada bandul, yaitu periodenya (T), ), massa bandul (m), dan simpangan sudut (O) panjangnya (l ).
Ada beberapa parameter (atau variabel) pada bandul, yaitu periodenya (T), ), massa bandul (m), dan simpangan sudut (O) panjangnya (l ).
(Sumber : Giancoli.
2001. Física Edisi relima, Jilid 2. Erlangga.)
2.2 Gerak Osilasi
Gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak
osilasi pendulum (bandul). Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan
dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m yang digantungkan pada ujung
tali, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Dalam menganalisis gerakan
pendulum sederhana, gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat kecil
sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola. Gaya yang bekerja pada bola
adalah gaya berat (w = mg) dan gaya tegangan tali FT. Gaya berat memiliki
komponen mg cos teta yang searah tali dan mg sin teta yang tegak lurus tali.
Pendulum berosilasi akibat adanya komponen gaya berat mg sin teta. Karena tidak
ada gaya gesekan udara, maka pendulum melakukan osilasi sepanjang busur
lingkaran dengan besar amplitudo tetap sama.Hubungan antara panjang busur x
dengan sudut teta dinyatakan dengan persamaan :
x = L Ө
(ingat bahwa
sudut teta adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari lingkaran
(r) jika dinyatakan dalam satuan radian. Karena lintasan pendulum berupa
lingkaran maka kita menggunakan pendekatan ini untuk menentukan besar
simpangannya. Jari-jari lingkaran pada kasus ini adalah panjang tali L)
Periode Bandul sederhana dapat kita tentukan menggunakan persamaan :
T = 2
Dimana
:
T
= priode
l = panjang tali
g = gravitasi bumi
Frekunsi
Bandul Sederhana
F
=
F
=
F
=
T
adalah periode, f adalah frekuensi, L adalah panjang tali dan g adalah percepatan
gravitasi.Berdasarkan persamaan di atas, tampak bahwa periode dan frekuensi
getaran pendulum sederhana bergantung pada panjang tali dan percepatan
gravitasi. Karena percepatan gravitasi bernilai tetap, maka periode sepenuhnya
hanya bergantung pada panjang tali (L). Dengan kata lain, periode dan frekuensi
pendulum tidak bergantung pada massa beban alias bola pendulum. Anda dapat dapat
membuktikannya dengan mendorong seorang yang gendut di atas ayunan. Bandingkan
dengan seorang anak kecil yang didorong pada ayunan yang sama.
(Sumber : Maria. 2007. Kimia dan
Kecakapan Hidup.Ganeca.)
2.3 Gerak Harmonik Sederhana
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak – balik
benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda
dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan
menjadi 2 bagian, yaitu (1) Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya
penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa/ air dalam pipa U, gerak
horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya; (2) Gerak Harmonik Sederhana
(GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan
sebagainya.
Telaah terhadap bunyi dan getaran sangat berkait bahkan
tidak dapat dipisahkan dengan kajian tentang ayunan atau yang disebut juga
dengan istilah osilasi. Gejala ini dalam kehidupan kita sehari-hari contohnya
adalah gerakan bandul jam, gerakan massa yang digantung pada pegas, dan bahkan
gerakan dawai gitar saat dipetik. Ketiganya merupakan contoh-contoh dari apa
yang disebut sebagai ayunan.
Beberapa Contoh Gerak Harmonik Sederhana
1. Gerak harmonik pada bandulKetika
beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya, maka benda akan dian
di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka
beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi
berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan
gerak harmonik sederhana.
2. Gerak harmonik pada pegas Semua
pegas memiliki panjang alami sebagaimana tampak pada gambar 2. Ketika sebuah
benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan meregang (bertambah
panjang) sejauh y. Pegas akan mencapai titik kesetimbangan jika tidak diberikan
gaya luar (ditarik atau digoyang).Syarat sebuah benda melakukan Gerak Harmonik
Sederhana adalah apabila gaya pemulih sebanding dengan simpangannya. Apabila
gaya pemulih sebanding dengan simpangan x atau sudut 0 maka pendulum
melakukan Gerak Harmonik Sederhana.
Gaya pemulih pada sebuah ayunan menyebabkannya selalu
bergerak menuju titik setimbangnya. Periode ayunan tidak berhubungan dengan
dengan amplitudo, akan tetapi ditentukan oleh parameter internal yang berkait
dengan gaya pemulih pada ayunan tersebut.
Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh
suatu benda untuk melakukan satu getaran lengkap. Getaran adalah gerakan
bolak-balik yang ada di sekitar titik keseimbangan di mana kuat lemahnya
dipengaruhi besar kecilnya energi yang diberikan. Satu getaran frekuensi adalah satu kali gerak
bolak-balik penuh. Satu getaran lengkap adalah
gerakan dari a-b-c-b-a.
Periode ayunan Bandul adalah:
T
= 2
L = Panjang Tali
g = Percepatan Gravitasi
Untuk menentukan g kita turunkan dari rumus di
atas:
T² = 4π² * (L/g)
g = 4π² *
(L/T²)
g = 4π² * tan
α ; tan α = Δ L / T²
Periode juga dapat dicari dengan 1 dibagi dengan
frekuensi. Frekuensi adalah benyaknya getaran yang terjadi dalam kurun waktu
satu detik. Rumus frekuensi adalah jumlah getaran dibagi jumlah detik waktu.
Frekuensi memiliki satuan hertz / Hz.
(Sumber: I
Made Satriya.2007.Penuntun Praktikum Fisika Dasar (Farmasi).Bali)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1
Alat
Dan Bahan
3.1.1
Bandul matematis dan perlengkapannya
3.1.2
Stop watch
3.1.3
Mistar
3.2
Cara Kerja
3.2.1
Bandul matematis diatur dengan panjang
tali 50cm. Kemudian bandul tersebut diusahakan berada dalam keadaan seimbang.
3.2.2
Bandul tersebut diberi simpangan kecil
kemudian dilepaskan. Diusahakan agar ayunan mempunyai lintasan dalam bidang
tidak berputar.
3.2.3
Waktu yang dibutuhkan untuk 8 getaran
dicatat. Lalu percobaan tersebut diulangi sebanyak 5 kali.
3.2.4
Kemudian diulangi dengan panjang tali
yang berbeda.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
No
|
Panjang tali
|
Sudut
|
Putaran
|
Waktu
|
Periode
|
1
|
50cm
|
300
|
8 kali
|
11 s
|
2,258 s
|
50cm
|
11 s
|
||||
50cm
|
11 s
|
||||
2
|
40cm
|
300
|
8 kali
|
10 s
|
2,020 s
|
40cm
|
10 s
|
||||
40cm
|
10 s
|
||||
3
|
30cm
|
300
|
8 kali
|
9s
|
1,749 s
|
30cm
|
9s
|
||||
30cm
|
9s
|
||||
4
|
20cm
|
300
|
8 kali
|
8s
|
1,428 s
|
20cm
|
8s
|
||||
20cm
|
8 s
|
||||
5
|
10cm
|
300
|
8 kali
|
6s
|
1,010 s
|
10cm
|
6s
|
||||
10cm
|
6s
|
4.2
Pembahasan
Pada percobaan diatas dengan panjang tali yang sama memiliki hasil yang
sama pada perhitungan waktu dalam satu putaran bandul.Hal ini disebabkan
percepatan yang diberikan pada bandul bernilai sama, begitu pula pada simpangan
yang diberikan.
Ketika panjang tali dirumah maka waktu yang diperoleh dalam satu putaran
bandul akan semakain cepat.Sehingga dapat disimpulkan semakin rendah tali yang di pakai
semakin cepat waktu yang dibutuhkan beban untuk mencapai satu putaran penuh.Kemudian
gravitasi akan sangat berpengaruh dalam penentuan jumlah prioda pada bandul.
BAB V
KESIMPULAN.
1. Dengan melakukan percobaan diatas
kita dapat mengetahui berapa pengaruhnya kecepatan gravitasi pada kehidupan
sehari – hari.
2. Semakin pendek tali maka akan
semakin sedikit pula waktu yang diperlukan dalam satu putaran bandul.
3. .Dengan melakukan percobaan diatas
kita dapat mengetahui berapa pengaruhnya kecepatan gravitasi pada kehidupan
sehari – hari.
DAFTAR PUSTAKA
1. Giancoli, Douglas C. 2001. Física Edisi
relima, Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
2.
Suharsini, Maria, dkk. 2007. Kimia
dan Kecakapan Hidup. Jakarta: Ganeca.
3.
Wibawa, I Made Satriya. 2007. Penuntun
Praktikum Fisika Dasar (Farmasi). Bali
LAMPIRAN II.Perhitungan
LAMPIRAN III.TUGAS
1.
Apakah osilasi bandul matimatis memenuhi
keadaan gerak harmonis sederhana?jelaskan
2.
Buatlah grafik hubungan periode (T)
dengan panjang tali (I)
Jawaban:
1. Menurut
saya ya, osilasi bandul matematis telah memenuhi gerak sederhana karena telah
melakukan getaran penuh sampai 8 kali dengan gesekan di udara dan massa tali
yang diabaikan.
2. Grafik
.
PRETES
1. Terangkan
keadaan osilasi bandul matematis
Jawaban:
jika sebuah benda kecil dengan berat kita gantungkan pada sebuah tali
penggantung (ringan tidak mulur) dan berayun dengna rangam selaras
2. Buktikan
persamaan (4.1)
Jawaban: + g sin
: + g
: + = 0
:=
:w =
: =
: T = 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar